Selasa, 15 Mei 2012

Menganalisis JUSTIN BIEBER menggunakan teori Abraham Maslow

Saya akan menganalisis seorang penyanyi remaja luar negeri "Justin Bieber" memakai teori humanistik dari Abraham Maslow yaitu Hierarki Kebutuhan. hiwrarki kebutuhan tersebut adalah:
1. Kebutuhan fisiologis atau dasar
2. Kebutuhan akan rasa aman
3. Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi
4. Kebutuhan untuk dihargai
5. Kebutuhan untuk aktualisasi diri
Tingkat yang paling bawah, terdapat kebutuhan yang bersifat fisiologik (kebutuhan akan udara, makanan, minuman dan sebagainya). Kebutuhan ini dinamakan juga kebutuhan dasar (basic needs). Menurut saya, Bieber dapat memenuhi kebutuhan dasarnya ini seperti makan, minum dan kebetuhan dasar lainnya. Jika kebutuhan dasar ini sudah tercukupi, muncullah kebutuhan yang lebih tinggi yaitu kebutuhan akan rasa aman (safety needs).
Kebutuhan yang kedua ini berhubungan dengan jaminan keamanan, stabilitas, perlindungan, struktur, keteraturan, situasi yang bisa diperkirakan, bebas dari rasa takut dan cemas dan sebagainya. Dalam hidupnya, Bieber dapat memenuhi kebutuhan akan rasa amannya yaitu seperti saat mulai menjadi penyanyi terkenal, Bieber mulai mempunyai bodyguard untuk melindunginya dalam menjalani kegiatan sehari-hari dan juga. Bieber juga mulai mempunyai kepercayaan terhadap banyak orang karena profesinya sebagai penyanyi melibatkan dia dengan banyak orang.
Setelah kebutuhan dasar dan rasa aman dipenuhi, maka timbul kebutuhan untuk dimiliki dan dicintai (belongingness and love needs). Setiap orang ingin mempunyai hubungan yang hangat dan akrab, bahkan mesra dengan orang lain. Ia ingin mencintai dan dicintai. Setiap orang ingin setia kawan dan butuh kesetiakawanan. Begitupun Bieber, ia meiliki pendekatkan diri dengan keluarga, lingkungan.
Di sisi lain, jika kebutuhan tingkat tiga sudah terpenuhi, maka timbul kebutuhan akan harga diri (esteem needs). Ada dua macam kebutuhan akan harga diri. Pertama, adalah kebutuhan-kebutuhan akan kekuatan, penguasaan, kompetensi, percaya diri dan kemandirian.Sedangkan yang kedua adalah kebutuhan akan penghargaan dari orang lain, status, ketenaran, dominasi, kebanggaan, dianggap penting dan apresiasi dari orang lain. Dengan berusaha menjadi penyanyi terkenal semenjak kecil, Bieber berusaha untuk memenuhi kebutuhanya ini.
Saat Bieber dapat memenuhi semua kebutuhan lainnya diatas itu, ia sudah bergantung lagi pada orang lain untuk beraktualisasi diri, ia dapat memenuhi semua kebutuhannya. Maka ia sudah dapat mengaktualisasikan dirinya dan mencapai posisi hierarki tertinggi.